Makna Mendalam Lirik Lagu “Last Resort” Papa Roach

  • Home
  • resort_4
  • Makna Mendalam Lirik Lagu “Last Resort” Papa Roach

Lagu “Last Resort” dari Papa Roach melukiskan keputusasaan seseorang yang berada di ambang bunuh diri. Lirik “Cut my life into pieces, this is my last resort” menjadi jeritan pilu yang menunjukkan keputusasaan dan keinginan untuk terbebas dari penderitaan batin. Rasa sesak napas (“Suffocation, no breathing”) semakin menegaskan keputusasaan yang mendalam.

Gambaran melukai diri sendiri (“Don’t give a fuck if I cut my arm bleeding”) menunjukkan penulis lirik mencoba mengatasi rasa sakit batin dengan tindakan destruktif. Pertanyaan “Would it be wrong? Would it be right? If I took my life tonight?” menggambarkan konflik batin antara keinginan untuk hidup dan keinginan untuk mengakhiri segalanya.

Kehilangan, terutama kematian sang ibu (“It all started when I lost my mother”), digambarkan sebagai akar penyebab kehancuran mental. “No love for myself, and no love for another” menunjukkan penulis lirik terjebak dalam kesepian dan kehilangan arah. Pencarian cinta yang lebih tinggi namun hanya menemukan “questions and devils” semakin mengosongkan jiwa.

Refrain “Losing my sight, losing my mind, wish somebody would tell me I’m fine” berulang sebagai permohonan bantuan, kerinduan untuk dipahami dan dihibur. “Nothing’s alright, nothing is fine, I’m running and I’m crying” adalah pengakuan atas kondisi buruk yang dialami penulis lirik.

Lirik “Last Resort” bukan sekadar kata-kata, melainkan curahan hati mereka yang berjuang melawan masalah mental. Lirik lagu ini telah menyentuh hati jutaan pendengar karena kejujuran dan kedalaman emosinya. Pesan kuat tentang keputusasaan, kehilangan, dan kerinduan akan penyelamatan menjadikan lagu ini sebagai himne bagi jiwa-jiwa yang tersesat. “I can’t go on living this way” adalah penegasan akan pentingnya perubahan dan mencari bantuan untuk keluar dari lingkaran negatif.

Leave A Comment

Name:
Phone:
Message: